LES PRIVAT, GURU KE RUMAH YELLOW MAKARA - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 106 Peyakon menepati janjinya untuk menyerahkan ijazah siswa yang masih tertahan karena alasan belum melunasi biaya administrasi setelah mengikuti ujian nasional. Sayang sekolah enggan merinci apakah 60-an ijazah yang tertahan sejak tahun 2005 itu sudah diambil semua siswa atau hanya sebagian.
"Sudah selesai mbak (soal ijazah), maaf saya sedang rapat," terang Kepala Sekolah SMAN 106 Pekayon, Era Yulvita, lewat pesan singkatnya kepada detikcom, Rabu (19/10/2011).
Era tidak menjelaskan lebih detil apakah ijazah yang diambil adalah milik siswa yang baru saya lulus pada 2011 ini. Karena sekolah telah menetapi janji, Era meminta masalah ini tidak lagi dibesar-besarkan.
"Maaf tidak usah lagi karena masalahnya sudah selesai karena masih banyak tugas saya yang harus diselesaikan," ucapnya singkat.
Dihubungi terpisah, salah satu orang tua murid bernama Theresia membenarkan ijazah milik anaknya telah diberikan pihak sekolah secara cuma-cuma.
"Tanpa biaya sepeser pun, dan saya memang bawa surat keterangan tidak mampu dari lurah," katanya.
Theresia tidak tahu apakah seluruh ijazah yang ditahan pihak sekolah sudah diambil seluruhnya oleh para siswa. Yang jelas dia mengaku sangat bersyukur karena ijazah itu sudah berada di tangan buah hati tercinta.
"Kami ucapkan syukur dan terima kasih kepada ibu Kepala Sekolah yang berbesar hati atas kebijakannya mengeluarkan ijazah ini," tambah wanita yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Dengan ijazahnya ini, putra Theresia, berencana akan mencari kerja sekaligus bekal melanjutkan kuliah.
"Sepertinya belum akan melanjutkan sekolah, anak pingin kerja dulu, supaya ringankan beban orang tua," tandasnya.
"Sudah selesai mbak (soal ijazah), maaf saya sedang rapat," terang Kepala Sekolah SMAN 106 Pekayon, Era Yulvita, lewat pesan singkatnya kepada detikcom, Rabu (19/10/2011).
Era tidak menjelaskan lebih detil apakah ijazah yang diambil adalah milik siswa yang baru saya lulus pada 2011 ini. Karena sekolah telah menetapi janji, Era meminta masalah ini tidak lagi dibesar-besarkan.
"Maaf tidak usah lagi karena masalahnya sudah selesai karena masih banyak tugas saya yang harus diselesaikan," ucapnya singkat.
Dihubungi terpisah, salah satu orang tua murid bernama Theresia membenarkan ijazah milik anaknya telah diberikan pihak sekolah secara cuma-cuma.
"Tanpa biaya sepeser pun, dan saya memang bawa surat keterangan tidak mampu dari lurah," katanya.
Theresia tidak tahu apakah seluruh ijazah yang ditahan pihak sekolah sudah diambil seluruhnya oleh para siswa. Yang jelas dia mengaku sangat bersyukur karena ijazah itu sudah berada di tangan buah hati tercinta.
"Kami ucapkan syukur dan terima kasih kepada ibu Kepala Sekolah yang berbesar hati atas kebijakannya mengeluarkan ijazah ini," tambah wanita yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Dengan ijazahnya ini, putra Theresia, berencana akan mencari kerja sekaligus bekal melanjutkan kuliah.
"Sepertinya belum akan melanjutkan sekolah, anak pingin kerja dulu, supaya ringankan beban orang tua," tandasnya.
